Ini bukan sesi curhat. Tetapi
berbagi tentang sebuah tantangan.
Bukan satu dua teman, baik guru
maupun profesi lain yang berkata: "Saya punya banyak ide. Saya ingin
menulis buku. Tetapi saya tidak punya cukup waktu."
Dulu, saya pikir itu hanya sebuah
alasan klasik, mengada-ada, tanda kemalasan dan sebagainya.
Setelah benar-benar menjadi ibu
rumah tangga sekaligus guru, tentor dan penyuka handycrafts, saya punya cerita
yang berbeda.
Sungguh, saya dulu juga
mengeluarkan alasan yang sama sebagai penghambat menghasilkan tulisan. Tetapi
saya bersyukur bertemu teman-teman yang penuh inspirasi dan tidak pernah jenuh
memotivasi saya. Saya berlindung kepada Allah dari sifat sombong. Saya hanya
ingin berbagi melalui tulisan ini.
Sebagai ibu rumah tangga, saya
mengasuh dua putri yang sedang aktif-aktifnya. Sebagai guru, saya mengajar di
dua sekolah. Yang satu resminya 12 jam dan Kepala Perpustakaan, yang lain 26
jam dan staf Humas - BKK. Kalau ditotal, saya punya sekitar 50 jam kerja. Kalau
dibagi 6 hari kerja, seharinya saya di sekolah selama 8 jam. Akibatnya, sebagai
tentor saya hanya berani mengalokasikan waktu 2 jam seminggu untuk LBB, dan 10
jam untuk privat.
Dengan segala aktifitas itu, saya
merasa tertantang untuk belajar mengalokasikan waktu satu jam saja untuk
menulis. Saya tidak mematok 1 jam itu harus di depan laptop. Kadang saya
melakukan aktifitas penyusunan ide, tema atau alur sambil mencuci baju. Kadang
sambil menunggu waktu masuk kelas, saya buka laptop dan menulis. Ke mana-mana
saya terbiasa membawa buku catatan. Bagaimanapun, mencatat manual masih lebih
praktis dan hemat energi daripada menggunakan gadget. sambil menunggu anak-anak
selesai mengaji di TPQ, saya berusaha memanfaatkan waktu untuk membaca.
Aktifitas ini saya hentikan jika ada teman sesama wali santri mengajak ngobrol.
Saya melakukannya lagi jika obrolan beralih ke rerasan. Saya sudah kebal dengan
godaan beliau-beliau bahwa saya belajar kok tidak selesai-selesai. :)
Semua saya lakukan karena saya
merasa saya masih harus banyak belajar. Saya masih harus meningkatkan kemampuan
saya. Butuh berbulan-bulan melawan berbagai alasan tadi. Tetapi setelah
terbiasa, ternyata ada banyak celah untuk menghadapi semua tantangan tadi.
Jadi, teman. Jangan banyak alasan, deh. Mulai menulis, sekarang juga. Menulis
itu tidak hanya ketak-ketik di lappy. Tetapi termasuk juga berimajinasi,
menemukan ide, menangkap sinyal alam yang bakal menjadi inspirasi kita.
Jika sudah menemukan inspirasi, segara cari pensil dan kertas, tuliskan. Mulai
sekarang juga.
Good luck!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar