Pernah mengalami ketika keadaan begitu sulit, uang dalam
dompet sudah sangat sedikit, junior sakit, ditambah perut melilit. Semoga belum
pernah. Jikapun sudah, bersyukurlah karena ketika membaca catatan ini, bisa
jadi kita telah lulus ujian itu. Tinggal menanti ujian-ujian yang lain. Yang
bisa jadi lebih berat karena kita tentu diharapkan terus mengalami kenaikan kelas.
Hari ini, saya belajar tentang pintu rejeki. Ceritanya,
adik saya memulai usaha berjualan produk makanan olahan daging ayam. Ternyata,
membuka warung dengan hidangan yang tidak pasaran, terjaga mutu dan rasanya,
lolos seleksi tim peninjau dari puskesmas serta harga terjangkau tidak menjamin
pembeli akan banyak. Maka diperlukan langkah proaktif untuk memperluas pasar.
Nah, ternyata adik saya mendapatkan pasar-pasar baru dari
orang-orang yang mengobrol dengannya sehari-hari. Misalnya nih, ada ibu-ibu
yang ketemunya ketika belanja bareng di tukang sayur. Salah satu dari mereka
cerita kalau kenal dengan salah satu ibu kantin di sekolah A. Maka datanglah
tawaran nitip produk. Dari ibu yang lain, tawaran ke sekolah B. Yang lain lagi
pesan untuk hidangan tahlil. Masih ada pula yang tanya apakah bisa disimpan
lama dalam freezer.
Setelah satu tahun berjalan dan dia tetap survive, nampaknya
dia hanya perlu tetap konsisten dan menjaga mutu produknya. Setelah stabil,
mungkin dia harus mulai mengembangkan sayap dengan membuat versi beku yang bisa
disimpan barang seminggu, atau malah produk-produk yang lain.
Darinya, saya belajar untuk tidak mudah menyerah. Pasti ada
pintu rejeki yang dibukakan ketika kita terus berusaha, berdoa dan menjalin
silaturahmi. Jangan sepelekan jaringan, jangan sepelekan teman-teman di sekitar
kita. Bisa saja sebagian dari mereka adalah pembawa kunci pintu rejeki kita.
Bagaimana dengan teman-teman? Punya pengalaman serupa? Berbagi pengalaman yuk.
Next, saya akan kembali pada tema tentang anak-anak Dewan Ambalan saya. Banyak hal baru. Banyak perkembangan. Sampai ketemu.
Bagaimana dengan teman-teman? Punya pengalaman serupa? Berbagi pengalaman yuk.
Next, saya akan kembali pada tema tentang anak-anak Dewan Ambalan saya. Banyak hal baru. Banyak perkembangan. Sampai ketemu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar