Konsep vertical garden
kami adalah organik, maka sejak persiapan sampai panen harus menggunakan
cara-cara pertanian organik. Sebelumnya, yang saya tahu tentang pertanian
organik adalah produk sayuran yang dihasilkan bolong-bolong karena tidak
diperkenankan menggunakan insectisida buatan. Justru bolongnya itu yang menjadi
ciri khas sayuran organik. Betulkah?
Dalam mencari informasi tentang pertanian organik, salah
satu referensi saya adalah buku “Bertanam Sayuran Organik bersama Melly
Manuhutu”, yang ditulis oleh Melly Manuhutu dan Bernard T. Wahyu W. Buku ini diterbitkan
oleh Agromedia Pustaka.
Menurut buku itu, konsep pertanian organik adalah sistem
pertanian yang tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia (pengantar redaksi).
Dalam pelaksanaannya, tahun pertama bertani organik, pada lahan yang sebelumnya
menggunakan sistem pertanian biasa, belum bisa dikatakan organik. Lahan harus
mendapat perlakuan khusus dan digunakan untuk bertanam organik beberapa siklus,
sehingga kandungan bahan kimia dalam tanah terus berkurang. Setelah lulus uji
laboratorium tentang kandungan bahan kimia sesuai standar, barulah seratus
persen pertanian organik bisa diterapkan dan produk yang dihasilkan diakui
sebagai produk organik. Tidak mudah, memang. Tetapi lihatlah dari segi
manfaatnya.
Menurut Melly, sayuran organik lebih enak dan renyah. Bahkan
wortelnya lebih manis. Meskipun kebanyakan daun sayuran organik berlobang bekas
gigitan ulat, justru lobang-lobang ini menjadi trade mark. Unik juga ya. Maka kami juga harus menerapkan hal ini
di vertical garden. Tanda-tanda bakal
mendapat pengalaman ini saya rasakan waktu melihat ada kupu-kupu terbang di
sekitar vertical garden. Selang
beberapa hari, saat menyiram sawi, saya menemukan seekor ulat mungil yang
terpaksa diberangus sebelum menghajar seluruh tanaman. Begitu pula kutu daun di
pucuk tanaman cabe yang masih mungil dan gejala daun cokelat pada tanaman
kacang. Nah, berarti kehadiran mereka harus senantiasa diperhatikan. Walau,
untuk sementara kami belum tahu cara memberantas dengan musuh alaminya, kami
cukupkan dengan menghilangkan bagian tanaman yang diserang.
Kalau soal produk yang lebih enak, lebih renyah dan lebih
manis, ya kita lihat beberapa bulan mendatang. Next edition, saya akan berbagi tentang penjarangan tanaman. Apakah
itu? Besok ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar