Suatu sore, saya masuk wilayah dekat-dekat rumah. Satu demi
satu saya datangi, tanyai dan catat. Dari obrolan-obrolan itu, saya jadi tahu
kondisi masing-masing tetangga saya. Ada yang sedang berusaha bangkit, ada yang
sedang sulit, ada yang sakit, ada yang adem ayem karena banyak duit.
Menyadari materi demi materi itu, saya sadar betapa sebagai
tetangga selama ini saya kurang gaul pakai banget. Saya memang bukan jenis
perempuan yang suka bertandang berlama-lama ke rumah tetangga. Bukan karena
saya tidak butuh tetangga, tetapi karena minimnya waktu. Saat ada kesempatan,
biasanya ketika semua pekerjaan selesai dan anak-anak ingin berkeliling
kampung, saya bisa menyapa tetangga.
Jadi di luar harapan saya, menjadi petugas Sensus Ekonomi
2016 memberi saya banyak pengetahuan baru tentang orang-orang di lingkungan
saya. Orang-orang yang dulu datang saat saya menikah, tetapi sebagian besar
tidak saya kenal. Sekarang saya jadi tahu nama mereka, pekerjaannya, kondisinya,
bahkan ketika mereka sedang ada acara.
Asyiknya, ketika sensus ke tempat yang sedang ada acara,
bahkan ketika tamu-tamu yang diundang belum datang, saya sudah dapat kue
duluan. He he he.
Masihkah ada hikmah baru? Next.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar