Saya sebelumnya tidak pernah mengetahui bahwa ada diantara
tetangga saya yang telah menempuh jalan panjang untuk mendapatkan pencerahan
spiritual. Pencerahan dalam arti kesadaran dari yang tadinya hidup bahagia
sejahtera, tetapi jauh dari agama. Sekarang hidup bahagia dan tetap sejahtera,
tetapi dekat dengan agama. Merasakan ketenangan hidupnya yang baru, dan betapa
beliau merasa jauh lebih baik dan lebih bahagia daripada episode hidupnya yang
dahulu, membuat beliau merasa sebaiknya menggunakan kesempatan bertemu saya
untuk menceritakan pengalamannya.
Dahulu, beliau adalah seorang pebisnis. Banyak hal beliau
dengan jeli bisa menjadikannya lahan bisnis. Hubungan dengan pemerintah, beliau
sangat paham. Hubungan dengan pengusaha dan politik, apalagi. Dari segi
penghasilan, luar biasa.
Setelah sekian tahun hidup seperti itu dijalani, beliau
merasa ada yang hampa dalam dirinya. Lalu beliau mulai mencari. Berguru ke sana
dan kemari. Membaca beragam buku. Sampai akhirnya beliau mendapatkan pencerahan
dan memilih untuk meninggalkan segala keburukan di masa lalu.
Sekarang beliau hidup sederhana dengan mengelola rumah kos
dan sebuah toko cemilan. Ibadah jadi sebuah kebutuhan, tetapi justru menjadikan
hidup beliau lebih tenang dan bahagia.
Beliau mengajak saya berpikir. Selagi usia masih segini, (37
masih kok ya :D) saya masih berkesempatan memilih banyak hal. Kami bertemu dan
beliau berbagi agar saya punya gambaran mana yang sebaiknya dijauhi, mana yang
didekati. Kisah-kisah orang-orang yang saya datangi, tentu akan menambah pengetahuan
dan wawasan saya tentang hidup. Jangan lewatkan itu.
Tentu, Bapak. Saya belajar banyak hal dari tugas yang saya
jalankan ini. Terima kasih telah berbagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar