Rencananya, ini adalah sesi penutup dari rangkaian cerita
saya tentang Sensus Ekonomi 2016. Jangan protes kok tidak digenapi 10.000. Kan
saya sudah bilang, 10.000 itu kalau ada 1.000 petugas. Nah, yang teman-teman
baca ini kan baru pengalaman 1 orang. Jadi cukup 10 saja ya. He he he. Tetapi
tidak menutup kemungkinan, jika tiba-tiba saya ada Aha! Yang masih berhubungan
dengan SE 2016, saya akan tuliskan sebagai sesi 11 dan seterusnya.
Saya akan isi sesi 10 ini dengan pesan-pesan dari responden
saya, yang diharapkan disampaikan kepada pemerintah. Mereka melihat saya
melakukan tugas negara, jadi dalam hal ini saya adalah wakil pemerintah.
Begini pesannya:
1.
Rata-rata responden saya adalah pengusaha kecil,
macam ojek atau toko rumahan. Penghasilan dari usahanya banyak yang kurang dari 500 ribu rupiah setiap
bulan. Tolonglah pemerintah buat program yang benar-benar bisa menyentuh mereka
agar bisa mengembangkan usahanya.
2.
Banyak responden yang sudah putus harap dengan
pemerintah. Mau pemerintah membuat program macam-macam, mereka tetap harus
mencari makan sendiri. Dari waktu ke waktu keadaannya ya begitu-begitu saja.
Seolah tidak tersentuh tangan pemerintah. Bahkan yang ada, dengan penghasilan
yang kian berkurang, pajak bumi dan bangunan (PBB) malah naik lumayan besar.
Ada apa?
3.
Beberapa harapan muluk: petugas sensus ekonomi
itu seharusnya bawa sembako tiap ke rumah responden.
4.
Ada pula yang bersemangat: “saya akan berikan
data saya apa adanya. Tetapi sungguh saya tidak mengharapkan pertolongan
apa-apa dari pemerintah.”
5.
Tolong ijin usaha dimudahkan. Terutama untuk
usaha kecil dan industri rumah tangga. Kalau bisa dibantu sampai proses lab.
Terutama untuk industri makanan.
Saya merasakan beragam emosi saat mengingat orang-orang yang
menitipkan harapan-harapan itu. Saya yakin, mereka menitipkan harapan itu tentu
dengan kepercayaan bahwa pemerintahnya masih memperhatikan hajat hidupnya.
Semoga apa yang telah kami kerjakan akan membawa manfaat
bagi masa depan cerah bangsa ini. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar