Jumat, 27 Maret 2015

Vertical Garden (7)

Dalam setiap aktivitas, kegalauan mungkin saja melanda. Biasanya ketika mendapati kenyataan tidak sejalan dengan keinginan. Bisa juga karena banyaknya pilihan dan semuanya tidak bisa atau malah harus dipilih. Dalam usaha membuat vertical garden, saya juga mengalami hal serupa.
Sebagai guru merdeka, saya memang bebas untuk tidak menetap di satu wilayah saja. Sejauh itu, dengan berbagai pemakluman dan percaya dengan track record, semua bisa berjalan bersamaan. Tetapi kondisi ini anomali ketika ujian datang. Dipercaya menjadi pengawas di luar, tentu harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Resikonya, tidak bisa check pagi tiap hari.
Syukurlah, saya memiliki murid-murid yang bersemangat. Dengan dipesani agar menyiram vertical garden setiap pagi, tanpa perlu diingatkan dan diawasi, mereka bergantian melaksanakan amanah. Meskipun hanya beberapa hari sekali bisa mampir, itupun siang hari, saya masih bisa mendapati tanaman-tanaman itu bertahan hidup dan vertical garden bertambah hijau. Walau mungkin ada beberapa media yang terlewati air, sehingga harus berakhir menyedihkan, setidaknya masih banyak bagian lain yang bertahan dan terus tumbuh.

Terima kasih murid-muridku. Kalian hebat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar