Rabu, 29 Juni 2016

SE 2016 SESI 9

Saya sebelumnya tidak pernah mengetahui bahwa ada diantara tetangga saya yang telah menempuh jalan panjang untuk mendapatkan pencerahan spiritual. Pencerahan dalam arti kesadaran dari yang tadinya hidup bahagia sejahtera, tetapi jauh dari agama. Sekarang hidup bahagia dan tetap sejahtera, tetapi dekat dengan agama. Merasakan ketenangan hidupnya yang baru, dan betapa beliau merasa jauh lebih baik dan lebih bahagia daripada episode hidupnya yang dahulu, membuat beliau merasa sebaiknya menggunakan kesempatan bertemu saya untuk menceritakan pengalamannya.
Dahulu, beliau adalah seorang pebisnis. Banyak hal beliau dengan jeli bisa menjadikannya lahan bisnis. Hubungan dengan pemerintah, beliau sangat paham. Hubungan dengan pengusaha dan politik, apalagi. Dari segi penghasilan, luar biasa.
Setelah sekian tahun hidup seperti itu dijalani, beliau merasa ada yang hampa dalam dirinya. Lalu beliau mulai mencari. Berguru ke sana dan kemari. Membaca beragam buku. Sampai akhirnya beliau mendapatkan pencerahan dan memilih untuk meninggalkan segala keburukan di masa lalu.
Sekarang beliau hidup sederhana dengan mengelola rumah kos dan sebuah toko cemilan. Ibadah jadi sebuah kebutuhan, tetapi justru menjadikan hidup beliau lebih tenang dan bahagia.
Beliau mengajak saya berpikir. Selagi usia masih segini, (37 masih kok ya :D) saya masih berkesempatan memilih banyak hal. Kami bertemu dan beliau berbagi agar saya punya gambaran mana yang sebaiknya dijauhi, mana yang didekati. Kisah-kisah orang-orang yang saya datangi, tentu akan menambah pengetahuan dan wawasan saya tentang hidup. Jangan lewatkan itu.

Tentu, Bapak. Saya belajar banyak hal dari tugas yang saya jalankan ini. Terima kasih telah berbagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar